Macam-Macam Operator PHP


Assalamualaikum

Berikut adalah Macam-Macam Operator didalam PHP beserta tugas dan contohnya :

1.Operator Penugasan / Operator Assignment

Merupakan operator yang berfungsi memberi nilai pada sebuah variabel. Operator penugasan yang paling dasar adalah = (sama dengan). Namun kemudian dari operator ini dapat dikembangkan beberapa operator penugasan lain.
Contoh:

$X = 10, // yang berarti x diberi nilai 10.

Proses assignment juga dapat dilakukan dengan operand di sebelah kanan yang berupa ekspresi.
Contoh:

$y = ($x = 10) + 4;

Operator assignment juga dapat dilakukan dengan kombinasi dari operator aritmatika dan operator string yang memungkinkan anda menggunakan suatu ekspresi dan hasil ekspresi tersebut menjadi nilainya.

Contoh:

$a = 10; 
$a += 7; 
$a = $a + 7;
$salam ="Selamat"; 
$salam .= "Belajar"; 
// Selamat Belajar

Perhatikan bahwa assignment menyalin variabel yang asli ke variabel yang baru ( assignment by value ).
PHP telah mendukung assignment by reference. Assignment by reference berarti beberapa variabel yang berbeda yang mengacu pada satu lokasi yang sama ( isi variabel yang sama ), tetapi tidak dimungkinkan pada PHP 3.

Sintaksnya:$var = &$variabel lain
 
Contohnya sebagai berikut:

<?php
$a = “Apel”;
// assignment by reference
$b = &$a;

// Mengubah nilai $a dan $b
$a = “Jerik”;

// Menghapus variabel $a dari memori
Unset ($a) ;

// Mencetak nilai variabel $b = “Jeruk”
Print ($b) ;
?>

Operator Assignment ditunjukkan seperti pada tabel di bawah ini:

Operator
Keterangan
Contoh
=
Tempatkan sisi kanan ke sisi kiri
$a = 13
+=
Tambahkan sisi kanan ke sisi kiri
$a += 2
-=
Kurangkan sisi kiri dengan sisi kanan
$a -= 3
*=
Kalikan sisi kiri dengan sisi kanan
$a *= 5
/=
Bagikan sisi kiri ke sisi kanan
$a /= 4
%=
Letakkan di kiri hasil sisa pembagian antara nilai variabel
Sisi kiri dengan nilai sisi kanan
$a %= 2 atau
$a ; = $a & 2


Operator
Keterangan
Contoh
&=
Letakkan di kiri hasil dari operasi operator “ AND “ terhadap nilai variabel sisi kiri dengan nilai pada sisi kanan.
$a &= $b atau
$a : = $a & $b
| =
Letakkan di kiri hasil dari operasi operator “ OR “ terhadap nilai variabel sisi kiri dengan nilai pada sisi kanan.
$a |= $b atau
$a : = $a | $b
^=
Letakkan di kiri hasil dari operasi “ XOR “ tehadap nilai variabel sisi kiri dengan nilai pada sisi kanan.
$a ^ = $b atau
$a : = $a ^ $b
.=
Letakkan di kiri hasil dari operasi “ Concat “ terhadap nilai variabel sisi kiri dengan nilai pada sisi kanan.
$a .= “more text” atau
$a : = $a . “more text”


Perhatikan contoh pernggunaan operator assignment pada script berikut:

<html>
<head>
<title>Operator Assignment</title>
</head>
<body>
<?php
$a = 10;
print ("\$a = $a <br>");
$a += 7;
print ("\$a += 7 = $a <br><br>");
$a = 10;
print ("\$a = $a <br>");
$a = $a + 7;
print ("\$a = \$a +7 = $a <br><br>");
$a = 10;
print ("\$a = $a <br>");
$b = &$a;
print ("\$b = &\$a = $a <br><br>");
$salam = "Selamat ";
print ("\$salam = $salam <br><br>");
$salam .= "Belajar";
print ("\$salam .= Belajar = $salam");
?>
</body>
</html>

2.Operator Aritmatik

Operator Aritmetika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematis. Untuk lebih lengkapnya lihat tabel berikut :
Nama Operasi
Contoh
Keterangan
Penjumlahan
$a + $b
Jumlah $a dan $b
Pengurangan
$a – $b
Selisih $a dan $b
Perkalian
$a * $b
Hasil kali $a dan $b
Pembagian
$a / $b
Hasil bagi $a dibagi $b
Modulus
$a % $b
Sisa hasil bagi $a dibagi $b
Contoh penggunaan operator aritmatik :

<?php
$penjumlahan=5+9;
$pengurangan=9-2;
$perkalian=3*4;
$pembagian=9/3;
$modulus=10%3;
echo"penjumlahan dari 5+9=$penjumlahan <br>";
echo"pengurangan dari 9-2=$pengurangan <br>";
echo"perkalian dari 3*4=$perkalian <br>";
echo"pembagian dari 9/3=$pembagian <br>";
echo"modulus dari 10%3=$modulus <br>";
?>

 

3.Operator Relational

Operator Relasional(Perbandingan) merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan berikut adalah pembahasannya :
Operator Aritmatika
No.
Operator
Keterangan
1.
$a == $b
Nilai pada $a sama dengan $b
2.
$a != $b
Nilai pada $a tidak sama dengan $b
3.
$a < $b
Nilai pada $a lebih kecil dari $b
4.
$a > $b
Nilai pada $a lebih besar dari $b
5.
$a <= $b
Nilai pada $a lebih kecil atau sama dengan $b
6.
$a >= $b
Nilai pada $a lebih besar atau sama dengan $b

note :
$b merupakan variabel b 

contoh penggunaan operator perbandingan sebagai berikut:
  Operator == (sama dengan)
<?php
    $nilai1=90;
    $nilai2=90;

    if ($nilai1 == $nilai2){
        echo"Benar";
    }else{

        echo"Salah";
    }
?>

$nilai1 dan $nilai2 merupakan variabel nilai yang bernilai bernilai sama,jika dijalankan di browser maka hasilnya seperti gambar dibawah ini:





Apabila kita merubah nilai salah satu variabel dengan nilai yang berbeda seperti pada code/script di bawah ini:

<?php
    $nilai1=90;
    $nilai2=80;

    if ($nilai1 == $nilai2){
        echo"Benar";
    }else{

        echo"Salah";
    }
  
?>

ketika dijalankan di browser maka hasil seperti pada gambar di bawah ini:



Operator != ( tidak sama dengan)

 Kebalikan dari operator == (sama dengan) pada operator !=(tidak sama dengan) jika nilai dari variabel $nilai1 dan $nilai2 adalah sama maka hasilnya adalah salah, jika kedua variabel bernilai berbeda maka hasilnya adalah benar perhatikan script/code di bawah ini:

Variabel bernilai sama
<?php
    $nilai1=90;
    $nilai2=90;

    if ($nilai1 != $nilai2){ //!= merupakan operator tidak sama dengan
        echo"Benar";
    }else{

        echo"Salah";
    }
  
?>


Ketika dijalankan di browser maka hasilnya sebagai berikut:



 Variabel bernilai berbeda

<?php
    $nilai1=90;
    $nilai2=80;

    if ($nilai1 != $nilai2){ //!= merupakan operator tidak sama dengan
        echo"Benar";
    }else{

        echo"Salah";
    }
  
?>

Jika kedua variabel bernilai berbeda hasilnya sebagai berikut:

4.Operator Logika
Operator logika (Logical Operator) adalah syntax program untuk menggabungkan 2 kondisi tertentu yang di inginkan, operator logika adalah operator yang paling banyak digunakan programer didalam sebuah program, termasuk saya. Karena syntax operator logika inilah yang membuat program dapat mengambil keputusan dari sebuah nilai masukkan.
Berikut adalah jenis-jenis operator logika yang dapat digunakan di dalam PHP :
Operator And / &&
Standard penulisan Operator And ini adalah “$x and $y” atau dapat juga “$x && $y”. Logika And ini adalah jika statement $x dan statement $y keduanya benar, maka nilai kembali (return value) operator tersebut adalah True. Jika salah satu saja salah antara statement $x atau $y maka nilai kembali (return value) operator tersebut adalah False.
Berikut cara penerapan operator and tersebut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
// Contoh 1
<?php
$x = 60;  
$y = 30;

if ($x == 60 and $y == 30) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// Output
// Hello PHP!

//---------------------------

// Contoh 2
<?php
$x = 60;  
$y = 30;

if ($x == 60 && $y == 30) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// Output
// Hello PHP!

Operator Or / ||
Operator Or ini bedanya dengan operator and diatas adalah jika salah satu statement $x atau $y benar, maka nilai kembali (return value) nya adalah True. Dan jika kedua statement nya $x dan $y salah, maka nilai kembali (return value) nya adalah False. Untuk standard penulisan syntaxnya adalah “$x or $y” atau dapat juga ditulis “$x || $y”, berikut penerapannya :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
// Contoh 1
<?php
$x = 60;  
$y = 30;

if ($x == 60 and $y == 30) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// Output
// Hello PHP!

//---------------------------

// Contoh 2
<?php
$x = 60;  
$y = 30;

if ($x == 60 && $y == 30) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// Output
// Hello PHP!




Operator Xor
Operator Xor dan Operator Or memliki kesamaan, yakni jika salah satu statement $x atau $y benar, maka nilai kembali (return value) adalah True. akan tetapi untuk perbedaan antara Operator Xor dan Operator Or adalah untuk Operator Xor jika keduanya benar maka nilai kembali (return value) adalah False, sedangkan untuk Operator Or jika keduanya benar maka nilai kembali (return value) adalah True. Berikut adalah penerapannya :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
$x = 100;  
$y = 50;

if ($x == 100 xor $y == 50) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// No Output

Operator Not / !==
Operator not akan mengembalikan nilai (return value) bernilai True jika kondisi dalam sebuah statement adalah salah. Penulisan standardnya adalah “!$x”, untuk penerapannya sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
$x = 50;  

if ($x !== 40) {
    echo "Hello PHP!";
}
?>
// Output
// Hello PHP!

5.Operator String
            Di Dalam PHP, hanya terdapat 1 jenis Operator String, yakni operasi penyambungan (concatenation) string. Operator ini menggunakan karakter titik (.).Operator penyambungan string ini membutuhkan 2 inputan yang bertipe data string. Hasil dari operator ini adalah sebuah string yang terdiri dari sambungan kedua string tersebut.
Berikut Adalah Contoh Kode Program Penggunaan Operator String di Dalam PHP :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<?php
$a = "Hello ";
$hasil = $a . "World!";
echo $hasil; // Hello World!
echo "<br />";

$a = "belajar ";
$b = "PHP ";   
$c = "di Serba Ada Blog";   
$hasil= "Saya sedang ".$a.$b.$c;
echo $hasil; // Saya sedang belajar PHP di Serba Ada Blog
?>
Pada kode program diatas, saya menyambung beberapa string sederhana menggunakan operator concatenation atau tanda titik (.) .


Cara Alternatif: Penyambung string dengan kurung kurawal { }
Didalam PHP, tanda kurung kurawal (karakter { dan }) untuk variabel bisa berfungsi sebagai penyambung string. Contoh kode program diatas dapat juga ditulis menjadi:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<?php
$a = "Hello ";
$hasil = "{$a} World!";
echo $hasil; // Hello World!
echo "<br />";

$a = "belajar ";
$b = "PHP ";   
$c = "di Serba Ada Blog";   
$hasil= "Saya sedang {$a}{$b}{$c}";
echo $hasil; // Saya sedang belajar PHP di Serba Ada Blog
?>

Contoh diatas “memanfaatkan” sifat pendefenisian string menggunakan tanda kutip dua (double quote). jika pendefenisian string menggunakan double quote (karakter “), maka setiap variabel akan diproses oleh PHP.
Namun kita tidak bisa menulis :
$hasil= "Saya sedang $a$b$c"; //akan menghasilkan error
Karena yang akan diproses PHP adalah 1 variabel saja, yakni $a$b$c. sehingga kita perlu menambahkan tanda kurung kurawal (karakter { dan }) untuk memisahkan ketiga string menjadi {$a}{$b}{$c}.

6.Operator Tipe
Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.
Jika sebuah data, misalnya umur harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.

            Contoh bilangan bulat ini dapat kita lihat dalam kasus sehari - hari khususnya dalam hal pencacahan (Ingat kembali bilangan cacah : 1, 2, 3, 4, ... yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat).

Contoh :
Contoh 1 : Jumlah siswa dalam kelas ada 20. Angka 20 tersebut adalah bilangan bulat. Tidak akan ditemukan pernyataan : jumlah siswa dalam kelas ada 20,5.

Contoh 2 :Jumlah mobil yang diparkir di tempat parkir. Kita akan menggunakan bilangan bulat dalam kasus ini. Tidak pernah akan kita gunakan angka angka 50,33 atau 40/7 sebagai jumlah dari mobil yang sedang parkir.

Contoh 3 : Selain itu, misalnya data nama seseorang yaitu "Bambang Pamungkas" yang merupakan sebuah deretan huruf dan lain sebagainya.

Dalam sebuah program, setiap variabel dan konstanta memiliki tipe data yang harus dideklarasikan di awal program. Pendeklarasi tipe data tersebut bertujuan untuk menentukan besarnya tempat dalam memori yang akan digunakan untuk menyimpan data pada tersebut saat program dijalankan.

Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.

Berikut merupakan contoh beberapa tipe data dasar :
Integer (bilangan bulat)


Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh integer:
  • 2
  • 5
  • -10
  • 135
  • 2008

Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:
Real (bilangan riil)


Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.

Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh real:
  • 0.5
  • 0.17
  • -3.465
  • 92.0
  • 4.3000+E9

            Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa macam tipe data         real,     yaitu:

            Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.
Char (karakter)
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam    memori.

            Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan   sebagai"".

Contoh char:
  • "5"
  • "A"
  • "?"
  • "+"
  • "$"

Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah char.
String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

            Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string:
  • "BANDUNG"
  • "Politeknik Telkom Bandung"
  • "ABC3456"
  • "Lucu"
  • "30202001"
  • "z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string.
Boolean (bilangan logika)
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.

Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memili dua buah nilai: lulus - tidak lulus, member - bukan member.

7.Operator Kondisional
Operator ini juga sering disebut ternary operator, artinya operator yang memiliki tiga buah operand, seperti contoh berikut
int i = 10;
String s = (i < 5) ? “Kurang dari lima” : “Lebih dari sama dengan lima”;
Kode program diatas artinya : Menggunakan operator kondisi, dimana jika variabel i kurang dari  lima, maka assign String “Kurang dari lima” ke dalam variabel s dan begitu juga sebaliknya, kalau i lebih dari sama dengan lima, maka assign String “Lebih dari sama dengan lima” ke dalam variabel s.
Operator kondisi juga dapat dirangkai untuk lebih dari satu kondisi, misalnya kalau kondisi pertama benar, assign suatu nilai ke variabel, kalau salah test lagi kondisi kedua, bila benar assign nilai yang lain ke variabel dan akhirnya kalau kedua kondisi juga salah, assign nilai terakhir ke variabel.
Bingung bukan ?
Untuk lebih memvisualisasikan kalimat diatas, mari diperhatikan kode program berikut
int i = 10;
String s = (i < 5) ? “Kurang dari lima” : ( i > 10 )
? “Lebih dari sepuluh”
: “Lebih besar sama dengan lima dan kurang dari sama dengan sepuluh”;
Kode program diatas artinya : Menggunakan operator kondisi untuk lebih dari satu kondisi, dimana jika variabel i kurang dari lima assign String “Kurang dari lima” ke variabel s, selainnya kalau variabel i lebih besar dari 10 assign String “lebih dari sepuluh” ke dalam variabel s, kalau kedua kondisi tersebut salah, assign String “lebih besar sama dengan lima dan kurang dari sama dengan sepuluh” ke variabel s.
Contoh program
Untuk lebih memahami konsep ini, mari diimplementasikan ke dalam kode program, seperti berikut
package SerbaAdaBlog;
class DemoKondisi {
  public static void main(String[] args){
    int i = 10;
    String s = (i < 5) ? "Kurang dari lima" : "Lebih dari sama dengan lima";
    System.out.println(s);
  }
}
Kode program diatas artinya : Mendeklarasikan class DemoKondisi, yang di dalamnya diimplementasikan operator kondisi satu kondisi. Bila kode program diatas dieksekusi, keluaran yang dihasilkan seperti berikut
Lebih dari sama dengan lima
Perhatikan keluaran yang dihasilkan diatas, keluarannya adalah lebih dari sama dengan lima. Sebab, statement dalam kondisi tersebut bernilai false, sehingga assign Strng le dalam variabel s adalah lebih dari sama dengan liam. Untuk contoh kode program yang menggunakan lebih dari satu kondisi, seperti berikut
package SerbaAdaBlog;
class DemoKondisiMulti {
  public static void main(String[] args){
    int i = 10;
    String s = (i < 5) ? "Kurang dari lima" : (i >= 5)
    ? "Lebih dari sama dengan lima"
    : "Lebih besar sama dengan lima dan kurang dari sama dengan sepuluh";
      System.out.println(s);
  }
}
Kode program diatas artinya : Mendeklarasikan class DemoKondisiMulti, yang di dalamnya diimplementasikan operator kondisi lebih dari satu kondisi. Bila kode program diatasdieksekusi, keluaran yang dihasilkan seperti berikut
Lebih dari sama dengan lima
Perhatikan keluaran yang dihasilkan diatas, keluarannya adalah lebih dari sama dengan lima. Sebab, statement dalam kondis yang pertama bernilai false, sehingga string “kurang dari lima” tidak diassign ke dalam variabel s.
Maka eksekusi kode program akan dilanjutkan ke statement kondisi kedua, karena statement kondisi kedua bernilai true, maka assign string ke dalam variabel s adalah lebih dari sama dengan lima.

Demikian, Mohon Maaf Jika Ada Kesalahan .Semoga Bermanfaat .

Wassalamualaikum.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Macam-Macam Operator PHP"

Posting Komentar